Monday 28 May 2012

Peranan Teknologi Informasi Dan Telekomunikasi Bagi Pembelajaran Di Sekolah

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan
pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
1. dari pelatihan ke penampilan,
2. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3. dari kertas ke “on line” atau saluran,
4. fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
5. dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dsb. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-
learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
1. e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
2. pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar,
3. memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di
balik paradigma pembelajaran tradisional.

PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN

- Dapat meningkatkan produktiviti profesion keguruan Membantu guru pendidikan Islam dalam meningkatkan kualiti dalam pengurusan dan pentadbiran. Contohnya, membuat rekod pengajaran harian. Meningkatkan pengetahuan dan kemahiran guru pendidikan Islam . Contohnya, guru membuat blog sendiri untuk memudahkan pengajaran. Guru dan pelajar boleh menggunakan email. Contohnya, soal jawab melalui email walaupun berada di luar waktu kelas.
- Komputer literasi Pelajar dapat menggunakan komputer dengan betul. Contohnya,pelajar tahu nama-nama komponen komputer dan fungsi- fungsinya. Pelajar boleh membuat tugasan dengan menggunakan program di dalam komputer. Contohnya, dengan menggunakan powerpoint. Pelajar tahu menggunakan tulisan jawi dan software al-quran dalam membuat tugasan.
- Pembelajaran melalui komputer Pelajar dapat mencari maklumat tentang subjek pendidikan Islam. Contohnya, mencari gambar-gambar bangunan yang bersejarah dalam tamadun Islam. Boleh melatih pelajar untuk meningkatkan kemahiran menggunakan komputer. Contohnya,pelajar tahu cari bahan dengan enjin penggelintar. Pelajar boleh memuat turun nota-nota atau latihan untuk subjek pendidikan Islam. Contohnya, melalui e-learning.
- Komputer sebagai alat pembelajaran Pelajar dapat belajar menggunakan modul berbentuk softcopy yang disediakan oleh guru. Contohnya, memperdengarkan rakaman bacaan al-Quran mengikut tajwid yang betul. Dapat meransang minat pelajar untuk belajar . Contohnya,belajar dengan komputer, guru boleh memaparkan gambar yang menarik. Pelajar dapat mencapai hasil pembelajaran dengan menggunakan komputer. Contohnya, dengan teka silang kata, atau permainan lain yang disediakan oleh guru. 

Monday 7 May 2012

WEB CONFERENCING

Pengertian
Web conferencing pada dasarnya bentuk kolaborasi konferensi yang berlangsung melalui World Wide Web di antara dua atau lebih pengguna di lokasi yang berbeda (Lucy P. Roberts 2004).
Web conferencing digunakan untuk melakukan pertemuan langsung atau presentasi melalui Internet. Pada web konferensi, setiap pengguna dan terhubung dengan pengguna lainnya melalui internet (Lucy P. Roberts 2004).


Kemunculan web conferencing telah menjadikannya sebagai bisnes baru di dalam era baru produktiviti komuniskasi. Web conferencing telah menghasilkan peralatan audi-visual yang jauh lebis virtues dibandingkan dengan video conference. Walaupun kedua jenis aplikasi ini dapat dikatakan sama, namun pada kenyataanya kedua aplikasi ini merupakan dua jenis aplikasi yang sangat berbeda (James Martell 2008).
Dengan faktor yang lebih banyak, dan ruang lingkup yang lebih luas dibandingkan dengan video conferencing, web conferencing memiliki benefit rata-rata yang lebih besar, namun tidak untuk kesemua pengguna. Pertukaran dokumen, berbagi dekstop, chatting melalui webcam dan microphone, presentasi online, papan tulis elektronik dan berbagi data merupakan unsur dan faktor terbaik yang dimiliki web conferencing (James Martell 2008).

Faktor-faktor Web Conferencing.

Berikut ini faktor-faktor yang harus dimiliki pada aplikasi web conferencing (Frost and Sullivan 2006)
  • Slide presentasi, seorang pengguna dapat menyajikan presentasi secara online dan disaksikan oleh pengguna lain secara real-time.
  • Live atau video streaming dan audio streaming, digunakan untuk mendukung fitor komunikasi visual pada web conferencing.
  • Perekaman Rapat - dimana kegiatan presentasi akan direkam pada komputer klien, atau server .
  • Whiteboard electronic, memungkinkan presenter dan / atau hadirin untuk menandai pada slide presentasi atau membuat catatan pada papan tulis.
  • Teks Chat, text chat digunakan untuk berkomunikasi secara peribadi dengan pengguna lain yang terhubung dengan conferencing.